Nak,...
Mereka yang beriman, akan diberi balasan kebaikan sesuai dengan ketaatannya kepada Allah.
Mereka yang kafir, akan diberi kehinaan sebagaimana yang nyata kita saksikan.
Mereka yang munafiq, tidak mengerti hak-hak Allah ta`aala. Mereka berkeliaran sebagaimana makhluk Allah yang lain berkeliaran, mondar-mandir di jalan-jalan, pontang-panting di pasar-pasar, bangun-tidur di rumah-rumah. Namun mereka tidak menunaikan hak Allah dengan baik, tidak memanfaatkan usia di dunia untuk beramal, tidak melakukan ketaatan untuk bekal menuju akhirat yang kekal.
Nak,...
Adapun mereka yang beriman, beramal sholih, bertaubat kepada Allah, niscaya tidaklah mereka bangun di pagi hari atau pun beristirahat menjelang petang hari melainkan mengkhawatirkan amalnya, walau pun telah berusaha menjadi sosok yang sholih atau sholihah. Mengapa?
Pertama, mereka khawatir bila dosa-dosanya di masa lalu belum diampuni, lalu dengan sebeb tersebut tersimpanlah adzab yang hendak menjatuhinya.
Kedua, ia tidak tahu kapan ajal akan menjemput dan mengakhiri dunianya, lalu setelah itu ia tak dapat menambah ibadah walau sekali sujud saja, padahal ia belum tahu amalannya yang mana dari amal-amal terdahulu yang sudah diterima di sisi Allah ta`aala.
Nak,...
Tak ada manusia yang tahu apakah dosanya telah diampuni ataukah belum, maka jangan menambah dosa!!, berusahalah untuk tidak menumpuknya lagi!!.
Tidak ada manusia yang tahu kapan kehidupan dunianya akan berakhir, maka tidak ada alasan untuk tidak menambah amal ketaatan.
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الأمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ
Artinya: “Belum tibakah waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk secara khusyu’ mengingat Allah dan mematuhi kebenaran yang telah diwahyukan (kepada mereka) dan janganlah mereka (berlaku) seperti orang-orang yang telah menerima kitab sebelum itu, kemudian mereka melalui masa yang panjang sehingga hati mereka menjadi keras. Dan banyak di antara mereka menjadi orang-orang fasik”. (Surat Al-Hadid: 16).
Allahu A`lam.
✒Abu Uwais Ad-Dimakiy
0 komentar:
Posting Komentar